RENUNGANKU: TAKDIR DAN KODRAT KEHIDUPAN MANUSIA DI DALAM KEFANAAN CINTA

flowers for ilustration T iada yang abadi di dunia sekalipun hal itu adalah C I N T A. Cinta justeru-malangnya berpijak pada segala hal yang rapuh: yakni manipulasi dari perasaan manusia itu sendiri. Segala hal yang tidak rasio, segala hal yang datang dalam semusim bunga hingga mereka berguguran oleh pergantian musim. Senyum akan hilang ketika musim berganti, embun mengering di ujung untaian daun, segala warna memudar menjadi kelabu, semuanya berubah dalam semusim cinta, berganti dengan yang lain. Semua menerimanya tanpa pilihan yang lain, semua menyerahkan tongkat estafet kehidupan kepada yang baru memulai belajar hidup. Aku tentu saja masih sangat muda ketika memikirkan ini. Seperti kebanyakan orang lain selama ini aku berfikir dengan pola yang sama dengan mereka. Memandang sebuah ikatan antara lawan jenis itu berdasarkan kultur atau adat kebiasaan turun temurun dimana aku tinggal, hidup dan dibesarkan. Berdasarkan prinsip agama dan keyakinan yang mereka anut. Seirin...